Sehubungan
dengan bertambahnya produksi kapal cepat, dunia perkapalan saat ini sedang
gencar untuk melakukan studi mengenai rancangan model kapal multihull. Salah
satu desain yang menjadi primadona adalah kapal catamaran, saat ini sangat
banyak pemakaian kapal jenis ini untuk keperluan niaga ataupun militer, seperti
pada kapal ikan dan patroli. Karena di beberapa sudut pandang catamaran
memiliki keuntungan dibandingkan dengan kapal monohull, baik dari segi hambatan
dan kapasitas muatan. Untuk displasemen yang sama lambung catamaran telah
terbukti menghasilkan hambatan 20% lebih kecil dibandingkan dengan kapal
monohull [ikap]. Selain itu geladaknya yang
luas memungkinkan untuk mengangkut muatan yang banyak. Namun demikian desain
kapal ini memiliki tingkat kerumitan yang lebih tinggi dibandingkan kapal
dengan lambung satu, salah satu hal yang perlu diperhatikan pada catamaran yang
tidak dimiliki oleh kapal monohull adalah adanya efek interferensi oleh dua
lambung demihullnya. Efek tersebut dapat dibagi menjadi dua kelompok : [chapter 3, resistance of catamaran]
1. Body interference, aliran air di sekitar demihull
bersifat asimetris terhadap centerline demihull, begitu juga penyebaran tekanan
disekitarnya. Hal ini diakibatkan oleh pengaruh demihull yang lain. Hal ini
menyebabkan bertambahnya komponen hambatan yang dihasilkan yaitu berupa;
a. gangguan kecepatan aliran fluida meningkat di sekeliling
demihull terutama di daerah antara kedua lambung (tunnel side). Pertambahan
kecepatan dikarenakan adanya peningkatan hambatan gesek dan modifikasi bentuk
lambung kapal. Berdasarkan penelitian miyazawa dan schimke gangguan di tunnel
side lebih besar 10% dibandingkan di daerah lainnya.
b. Timbulnya aliran fluida di bawah lunas searah sumbu y
kapal, yang biasanya diabaikan pada kapal monohull karena pengaruhnya sangat
kecil, pada lambung catamaran besarnya kecepatan aliran ini 5-7 % dari
kecepatan kapal.
c. Adanya perbedaan ketinggian gelombang pada bagian stern
kapal di sebelah dalam dan luar demihull.
d. Gangguan kecepatan fluida pada tunnel side dapat merubah
struktur boundary layer
e. Gelombang akibat gerakan demihull satu dapat mencapai
demihull yang lain sehingga merubah luasan lambung yang tercelup air, yang
berarti juga mempengaruhi besarnya hambatan gesek.
2. Wave interference,
sebagai implikasi dari 2 lambung yang berjalan berdampingan, interferensi
gelombang dapat diamati sebagai berikut;
a. akibat dari perubahan penyebaran tekanan maka wave making
resistance dapat berubah. Dengan kata lain pola gelombang pada demihull dapat
berbeda dengan asumsi ketika demihull diisolasi
b.
interaksi gelombang dari masing-masing demilhull dapat
bersifat saling meniadakan.
c. Pertemuan antara gelombang yang dihasilkan oleh haluan
masing-masing lambung di centerline dapat bersuperposisi mnghasilkan gelombang
yang sangat besar
d. Pola gelombang di stern kapal bagian luar dan dalam
tunnel dapat menyebabkan berubahnya aliran gelombang stern secara total
Melihat
sangat kompleknya profil hambatan kapal catamaran. Secara teori penyederhanaan
perhitungan hambatan catamaran dimungkinkan dengan tujuan untuk mempermudah
desainer. Perhitungan tersebut dapat dilakukan dengan mengasumsikan
masing-masing demihull catamaran berdiri sendiri secara independen layaknya
lambung monohull, yang kemudian disuperposisikan sebagai 2 lambung simetris
yang saling bersebelahan. Adapun perhitungan pendekatan dapat dilihat pada buku
resistance of catamaran, chapter 3 yang berisi tentang persamaan perhitungan
hambatan catamaran menurut teori Froude.
Terimakasih infonya sangat bermanfaat
BalasHapusjangan lupa kunjungi web kami
www.ppns.ac.id