Akhir-akhir ini
bulbous bow dijadikan sebagai device yang lazim digunakan pada kapal. Bulbous
bow ditemukan pada akhir abad 18, namun aplikasinya baru digunakan pada tahun
1912 oleh kapal-kapal militer Amerika Serikat. Dan baru umum dipakai pada kapal
dagang sekitar akhir tahun 50-an.
Secara teoritis
bulbousbow dengan bentuk tertentu bekerja dengan cara mempercepat aliran fluida
di daerah permukaan di atas bulb, sehingga menimbulkan daerah dengan tekanan
yang rendah di permukaan fluida. daerah bertekanan rendah tersebut kemudian
bereaksi dengan tekanan gelombang di haluan di mana reaksi yang terjadi
bersifat mengurangi efek dari gelombang yang datang dari haluan. Yang pada
akhirnya akan mengurangi tekanan pada lambung dan mengurangi hambatan, pada
kasus-kasus yang umumnya terjadi, pemasangan bulbousbow dapat mempengaruhi
nilai daya dorong efektif yang diperlukan untuk menggerakkan kapal, hal ini
dapat dimengerti karena seperti yang diketahui bahwa daya dorong efektif
berhubungan langsung dengan fungsi besarnya resistance pada lambung kapal serta
kecepatan kapal.
Contoh grafik pengaruh instalasi
bulbousbow terhadap besarnya daya dorong efektif yang dibutuhkan
Seperti penjelasan
yang ditunjukkan pada grafik di atas, bulbousbow hanya menunjukkan peranannya
pada kondisi kecepatan yang relative tinggi, pengurangan effective power akibat
berkurangnya resistance terjadi secara signifikan pada kondisi ini, namun
sebaliknya ketika kapal berlayar dengan kecepatan rendah bulbousbow sama sekali
tidak bermanfaat jika dibandingkan dengan kapal tanpa bulb karena pemasangannya
hanya akan menambah hambatan dan berat kapal. Pada kecepatan tertentu dan tidak
terlalu rendah bulousbow tidak memberikan efek apapun, hal ini disebabkan
adanya keseimbangan antara nilai pengurangan efek tekanan gelombang haluan
dengan penambahan hambatan oleh bulb itu sendiri.
Peranan bulbousbow
dalam merubah tekanan dan daya pendorong kapal dapat dituliskan dengan beberapa
penyebab. Secara prinsip adalah sebagai berikut;
1. Terjadi
pengurangan tekanan akibat gelombang di daerah pressure field oleh bulbousbow
yang kemudian mengaikbatkan pengurangan besarnya wave making resistacne
2. Pengaruh
bagian atas bulbousbow dan daerah perpotongannya dengan lambung menyebabkan
menurunnya komponen aliran fluida di daerah haluan kapal
3. Terdapat
penambahan hambatan gesek antara permukaan lambung kapal dengan fluida karena
bertambahnya surface area oleh luasan bulbousbow
4. Berubahnya
efisiensi propulsi oleh peran bulbousbow pada area aliran fluida di sekitar
lambung kapal.
5. Terjadinya
perubahan pada wave braking resistance
Bentuk bulbousbow
memegang peranan penting dalam menentukan besarnya manfaat yang diberikan.
Bentuk yang optimum sangat bergantung pada besarnya Froude number. Bulboubow
cenderung memberikan performa yang baik ketika kapal bergerak melampaui batas
kecepatan tertentu dalam artian kapal bergerak dengan kecepatan yang relative
tinggi. Froude number sendiri merupakan fungsi dari kecepatan kapal yang secara
detail ditunjukkan bahwa kecepatan kapal berbanding lurus dengan nilai bilangan
ini, jadi ketika kapal tersebut memiliki bilangan Froude number yang besar maka
tingkat keoptimuman bulb akan lebih besar untuk bentuk yang sama, namun nilai
Fn tidak hanya ditentukan oleh kecepatan kapal tetapi juga oleh panjang kapal.
Sehingga memang benar bahwa desain bentuk bulbusbow ditentukan oleh Fn.
Adapun gambar tipe –
tipe bulbous bow yang lazim dipakai disajikan pada gambar berikut :
Bulbous bow merupakan bagian kapal yang terletak dibagian haluan. Bagian ini merupakan bagian yang terintegrasi dengan lambung kapal. Bulbous bow biasanya dipasang pada Fungsi utama dari bagian ini adalah mengurangi hambatan kapal pada saat eksplotasi atau operasi sebuah kapal. Sebagian besar hambatan pada kapal diakibatkan oleh keberadaan bagian kapal yang mengalami kontak langsung dengan fluida. fluida yang dilalui kapal membentuk pola gelombang akibat dari gerakan badan kapal yang pada akhirnya menimbulkan gesekan dengan lambung kapal, prinsip kerja dari bulbous bow adalah dengan membangkitkan gelombang atau menginterferensi gelombang kapal yang datang dari haluan, sehingga gelombang yang datang akan kehilangan tenaga karena interferensi gelombang dari bulbous bow, dan pada akhirnya energi gelombang di sekitar lambung kapal akan berkurang, dengan demikian hambatan kapal dapat diminimalisir. (Bulbous bow:2005)
Keuntungan lain dari pemasangan bulbous bow yaitu memperbaiki trim kapal, akibat aliran fluida yang menekan bagian bulb dihaluan kapal, (McGraw-Hill Science & Technology Dictionary: 201), tekanan fluida yang mengalir dibagian atas bulb memberikan tekanan ke arah bawah dan menahan bagian haluan kapal mengangkat ke atas.
Pada
dasarnya bulbous bow dapat dipakai pada semua jenis kapal, hanya beberapa
pengecualian, bulbous bow kurang memberikan efek pada kapal-kapal dengan
kecepatan rendah dan kapal kecil. Untuk kapal dengan desain lambung yang
modern, bulbous bow dapat menghemat energy propulsi 8 – 15%, salah satu desain
terbaru adalah bulbous bow dengan bentuk “goose neck” dengan bagian ujung
membengkok ke atas, bulb tipe ini memiliki panjang 4-4,5% panjang garis air,
namun hasil terbaik dihasilkan ketika panjang dinaikkan hingga 5% Lwl khususnya
untuk kapal dengan Froude Number di atas 0,3. Sectional area sebesar 6-11% dari
luas midship area, dan dapat diambil sebesar 9% dimana bagian ujung bulb muncul
di atas garis air setinggi 40
cm – 60
cm. (Design guidelines, hal:9)
Mantap
BalasHapushttp:indira.co.id