PT Dok
dan Perkapalan Surabaya (Persero) merupakan perusahaan BUMN produksi kapal
terbesar kedua setelah PT. PAL Surabaya (Persero), didirikan pada tanggal 22 September 1910 oleh
Pemerintah kolonial Belanda di Amsterdam. Perusahaan ini awalnya bernama N.V.
DROOGDOK MATSCHAPPIJ SOERABAIA dimana pemegang saham saat
itu antara lain N.V. Konjnlijke paket vaart maatschappij, N.V. Stomivart
Maatschappij Nederland, N.V.Roter Sdancsh LCYD. Pendirian perusahaan tersebut
dilaksanakan di depan notaris J.P Smith.
Pada masa pendudukan Jepang yaitu tahun
1942 – 1945, Perusahaan ini berganti nama menjadi HARIMA ZOZEN. Namun
setelah Jepang mengalami kekalahan dalam Perang Dunia II,tepatnya tanggal 17
Agustus 1945,perusahaan ini menjadi milik Pemerintah Republik Indonesia. Namun
pada tahun 1945 sampai dengan tahun 1957, perusahaan tersebut kembali ke tangan
Belanda yang namanya diubah kembali menjadi nama awal pada waktu didirikan,
yaitu N.V. DROOGDOK MATSCHAPPIJ SOERABAIA.
Pada
waktu terjadi konfrontasi antara pemerintah Indonesia dengan Belanda yang
terjadi pada tahun 1958 telah menyebabkan perusahaan ini berpindah tangan ke
pemerintah Indonesia dengan landasan hukum Peraturan Pemerintah No 23, tahun
1958 di bawah pengelolaan B.P.U MARITIM. Kemudian Pemerintah mengeluarkan
Peraturan Pemerintah lagi yang menyusul Peraturan Pemerintah sebelumnya yaitu
Peraturan Pemerintah No. 109 Th. 1961, tanggal 17 April 1961 dan Perusahaan ini
menjadi Perusahaan Negara (PN) dengan nama PN. DOK DAN PERKAPALAN SURABAJA.
Kemudian
pada tahun 1963 Galangan yang ada di sebelah PN. Dok & Perkapalan Surabaya
yang bernama GALANGAN KAPAL SUMBER BHAITA digabung dengan PN Dok &
Perkapalan Surabaya berdasarkan atas keputusan Menteri Perhubungan Laut.
Berdasarkan keputusan ini juga, nama perusahaan diubah menjadi PN.
DOK SURABAJA.
Perubahan nama PT Dok
& Perkapalan Surabaya tidak terhenti hanya sampai di situ, dengan munculnya
kembali Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1975 PN. Dok Surabaja berganti nama
lagi menjadi PT. DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA (Persero). Peresmian
perusahaan ini dilakukan oleh Menteri Perhubungan R.I yaitu Prof. DR H Emil
Salim, pada tanggal 8 Januari 1976 berkedudukan di Jl. Tanjung Perak Barat No.
433–435 Surabaya.
Berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No. 10 tahun
1984, tanggal 28 Nopember 1984, PT Dok dan Perkapalan Surabaya yang semula
berada dalam pengawasan/pembinaan Departemen Perhubungan, dialihkan dalam
pengawasan/pembinaan Departemen Perindustrian, sekarang Departemen
Perindustrian dan Perdagangan (Deperindag).
Sejak 1961 saja dari database yang tersedia DPS
telah memperbaiki dan membangun lebih dari 600 berbagai jenis kapal, dipesan
oleh pelanggan lokal dan asing.
A.2 VISI DAN MISI
Untuk
menjadi pemain penting dalam pasar global,PT. DPS percaya bahwa selain
menguasai teknologi, tenaga kerja memiliki peran yang sangat penting dalam
proses. Oleh karena itu, dari manajemen puncak, manajemen menengah, untuk
pekerja lapangan semua berkomitmen untuk melayani kebutuhan pelanggan dan untuk menjalin kemitraan jangka panjang
dengan memberikan kualitas standar internasional dan tepat waktu pengiriman
dengan harga kompetitif. Dalam semangat ini, perusahaan telah menetapkan visi
yang jelas & misi.
“Visi
PT. DPS adalah menjadi perusahaan galangan kapal yang unggul di segmen pasar
kelas menengah dan siap bersaing di pasar global.”
Misi PT. DPS :
1.
Diakui dan dikenal luas sebagai
perusahaan yang handal dalam memenuhi harapan pelanggan.
2.
Meningkatkan kemampulabaan untuk
mewujudkan pertumbuhan yang berkesinambungan.
3.
Memberikan nilai tambah yang optimal
kepada pemegang saham, karyawan, pelanggan dan mitra usaha.
Sebagai persiapan untuk mengubah dunia, PT. DPS
terus meningkatkan tenaga kerja melalui berbagai program pendidikan dan
pelatihan teknis serta pengetahuan manajemen. Selain itu, penelitian &
pengembangan diarahkan meningkatkan produktivitas dan teknik manajemen
operasional.
Memiliki lebih dari 600 karyawan yang berpengalaman,
sejarah panjang pelayanan dan ISO 9001 standar kepatuhan, PT. DPS siap untuk
kerjasama masa depan cerah dan produktif dengan Pelanggan.
Permisi kak, mau tanya. Sumber sejarahnya bisa didapat di mana ya?
BalasHapusPermisi kak, mau tanya. Sumber sejarahnya bisa didapat di mana ya?
BalasHapus